BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Intensitas persaingan antarnegara yang semakin tinggi telah menjadi ciri utama dinamika perekonomian global pada abad ke-21 ini. Eksistensi sebuah negara sangat ditentukan oleh kemampuan menciptakan basis-basis keunggulan kompetitif secara berkelanjutan. Kemampuan sumber daya manusia serta kemajuan inovasi dan teknologi pun menjadi kunci kesuksesan dalam peningkatan daya saing suatu negara. Menurunnya peringkat Indonesia pada 2011 terutama disebabkan merosotnya kinerja sebagian besar pilar daya saing.
Dari berbagai pengukuran daya saing yang pernah dilakukan pada 2011, umumnya posisi Indonesia relatif tertinggal dibanding beberapa negara tetangga di kawasan Asia Pasifik. Untuk meningkatkan kembali daya saing Indonesia di ranah internasional, kebijakan penguatan sistem inovasi dapat menjadi jawabannya. Sistem inovasi mencakup basis ilmu pengetahuan dan teknologi, basis produksi, dan pemanfaatan dan difusinya dalam masyarakat serta proses pembelajaran yang berkembang
1.2 Rumusan masalah
1 Apa pengertian teknologi ?
2 Apa pengertian daya saing bangsa ?
3 Apa saja faktor-faktor daya saing bangsa ?
4 Apa saja yang dapat meningkatkan daya saing bangsa
1.3 Tujuan dan manfaat
1 Untuk mengetahui pengertian teknologi
2 Untuk mengetahui pengertian daya saing bangsa
3 Untuk mengetahui faktor-faktor daya saing bangsa
4 Untuk mengetahui apa saja yang dapat meningkatkan daya saing bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian teknologi
Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia.
Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.
2.2 Pengertian daya saing bangsa
Pada dasarnya sebuah wilayah yang memiliki suatu produk akan berhasil bila suatu produk yang dibuatnya/diciptakan memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain sehingga harga yang akan dibuatnya akan semakin tinggi. Maka dari itu hari-hari ini banyak produk yang dipasarkan sehingga muncul sebuah daya saing yang ketat dan yang memenuhi syarat pengujian.
Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal.
Daya saing juga dapat juga diartikan sebagai kapasitas bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatan realnya.
Ada beberapa pengertian daya saing yang mencakup wilayah, sebagai berikut :
1. Daya saing tempat (lokalitas dan daerah) merupakan kemampuan ekonomi dan masyarakat lokal (setempat) untuk memberikan peningkatan standar hidup bagi warga/penduduknya .
1. Daya saing tempat (lokalitas dan daerah) merupakan kemampuan ekonomi dan masyarakat lokal (setempat) untuk memberikan peningkatan standar hidup bagi warga/penduduknya .
2. Daya saing daerah berkaitan dengan kemampuan menarik investasi asing (eksternal) dan menentukan peran produktifnya .
3. Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional .
2.3 Faktor-faktor daya saing
Ada beberapa yang faktor sangat berpengaruh terhadap daya saing, yaitu :
1. Iklim yang kondusif
Pada hal ini peningkatan daya saing bergantung kepada iklim. Contoh saja suatu produk teh, jika saja iklim tidak mendukung maka daya saing di pasar akan menurun karena tanaman teh belom dapat diproduksi. Ini dikarenakan iklim yang tidak mendukung bisa kemarau yang berkepanjangan atau ada sebab lain.
2. Keunggulan komparatif
Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Adapun keunggulan kompetitif lebih mengarah pada bagaimana suatu daerah itu menggunakan keunggulan-keunggalannya itu untuk bersaing atau berkompetisi dengan daerah lain. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah. Akan tetapi dalam kerangka perdagangan kopi dunia, keunggulan kompetitif Indonesia akan lebih besar dibanding Malaysia untuk bersaing di pasar internasional. Sebaliknya dalam perdagangan Timah, Malaysia memiliki keunggulan kompetitif lebih baik dibanding Indonesia.
3. Keunggulan kompetitif
Seperti contoh diatas, keunggulan kompetitif Indonesia akan lebih besar dibanding Malaysia untuk bersaing di pasar internasional. Sebaliknya dalam perdagangan Timah, Malaysia memiliki keunggulan kompetitif lebih baik dibanding Indonesia
2.4 Ilmu pengetahuan meningkatkan daya saing bangsa
Keunggulan kompetitif adalah rahasia dibalik daya saing sebuah bangsa, maka tidak pelak pembangunan manusia menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Keunggulan kompetitif terdapat pada kreatifitas dan inovasi, karena itu proses pembangunannya berawal dari pengetahuan yang berujung pada penciptaan kreatifitas dan inovasi. Pengetahuan dan kreatifitas serta inovasi harus dijembatani dengan kemampuan berpikir kritis, karena sebuah bangsa yang besar, menurut Rhenald Kasali, tidak akan menghasilkan karya-karya yang besar bila tidak kritis terhadap informasi-informasi yang datang.
Kemampuan untuk berpikir kritis menjadi jaminan bahwa kreatifitas dan inovasi yang dihasilkan akan dapat dipertanggungjawabkan. Penciptaan masyarakat yang berpengetahuan menjadi mendesak untuk dilakukan, masyarakat yang mampu untuk berpikir kritis dan sekaligus berpikir kreatif, sehingga inovatif dalam berbagai situasi. Masyarakat yang berpengetahuan tersebut yang nantinya dapat memastikan apakah sebuah bangsa mempunyai keunggulan kompetitif, keunggulan yang akan membawa bangsa tersebut menjadi berdaya saing tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Teknologi adalah segala sesuatu yang dibuat oleh manusia untuk mempermudah segala kegiatan manusia
2. Daya saing bangsa adalah kapasitas bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatan realnya.
3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadaf daya saing bangsa diantaranya : iklim yang kondusif, keunggulan komparitif dan keunggulan kompetitif
4. Imu pengetahuan dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi bangsa sehingga daya saing bangsapun meningkat
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar