BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal Quick Access Toolbar
Quick Access Toolbar, dari istilah yang digunakan Microsoft ini kita bisa tahu, toolbar ini dapat digunakan untuk mengakses secara cepat command yang (diasumsikan) paling sering kita digunakan. Toolbar ini bisa kita kustomasi sesuai kebutuhan kita, baik variasi command maupun letaknya. Pada MS Word 2007, ada fitur bernama Quick Access Toolbar. Sesuai namanya, fungsi fitur ini adalah memudahkan mengakses perintah-perintah tertentu yang biasanya sering digunakan namun (mungkin) repot untuk dijangkau. Fitur ini dapat dijumpai di samping tombol office di bagian kiri atas. Secara default, isinya hanya terdiri dari 3 tombol, Save, Undo dan Repeat (Redo). Namun untuk menambahkan atau menguranginya ternyata tidak terlalu sulit-sulit amat.
Menambahkan command di dalam Quick Access Toolbar pada Word 2007
Untuk menambahkan command pada Quick Access Toolbar, cukup klik tanda panah yang ada di sisi kanan toolbar Quick Access untuk memunculkan jendela menu Customize Quick Access Toolbar. Perhatikan lingkaran pada gambar berikut
Akan muncul menu yang terkait dengan modifikasi Quick Access Toolbar Word 2007. Deskripsi jendela menu yang ada:
· Tanda centang: tanda bahwa Command aktif/ditampilkan
· More Commands…: membuka jendela menu Word Options > Customize
· Show Below the Ribbon/Show Above the Ribbon: memindah posisi Quick Access Toolbar ke bawah Ribbon, atau sebaliknya
Bila Command yang kita maksud belum terdapat dalam jendela menu ini, klik More Commands…, sehingga muncul menu berikut:
kumpulan command yang akan dimunculkan di menu Quick Access Toolbar.
1. tombol untuk menambahkan atau mengurangi command pada Quick Access Toolbar. Pilihlah salah satu Command dari daftar di bawah grup Choose commands from lalu klik tombol Add >> untuk menambah daftar command yang ada di bawah grup Customize Quick Access Toolbar. Bila ingin mengurangi command di bawah grup Customize Quick Access Toolbar, klik command yang ingin dihilangkan dari grup, lalu klik Remove.
2. Command-command yang diaktifkan dalam menu Quick Access Toolbar.
3. tombol untuk mengubah susunan menu command pada Quick Access Toolbar.
Terakhir, klik tombol OK untuk menutup jendela menu Word Options dan kembali ke wilayah kerja Word 2007.
Dengan memanfaatkan menu command yang ada di Quick Access Toolbar, diharapkan dapat mempercepat kerja kita dalam mengoptimalkan fungsi dan kegunaan dari Word 2007.
B. PENGERTIAN PDF
PDF (Portable Document Format) adalah sebuah format berkas yang dibuat oleh Adobe System pada tahun 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks, huruf, citra dan grafik vektor dua dimensi. Pada Acrobat 3-D, kemampuan PDF juga meliputi pembacaan dokumen tiga dimensi. PDF telah menjadi standar ISO pada tanggal 1 Juli 2008 dengan kode ISO 32000-1:2008.
Antarmuka dokumen PDF pada umumnya tersusun atas kombinasi teks, grafik vektor, dan grafik raster. Grafik vektor digunakan untuk menampilkan ilustrasi yang terbentuk dari garis dan kurva, sedangkan grafik raster digunakan untuk menampilkan foto dan citra. Pada perbaikan format selanjutnya, dokumen PDF juga mampu mendukung hyperlink, forms, javascript, dan berbagai kemampuan lain yang dapat didukung dengan melakukan penambahan plugin. Dokumen PDF versi 1.6 telah memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik tiga dimensi interaktif.
Berkas PDF dapat dibuat secara spesifik agar dapat diakses oleh orang-orang dengan cacat/keterbatasan fisik. Format berkas PDF dapat dilengkapi dengan label (tag) XML, teks ekuivalen, perbesaran visual teks (magnifier), penambahan fasilitas audio/suara, dan sebagainya. Beberapa perangkat lunak kreator PDF seperti Adobe InDesign dapat secara otomatis membuat berkas PDF berlabel. Berkas PDF dapat disandikan sehingga untuk dapat membuka atau mengeditnya diperlukan katakunci tertentu. Penyandian berkas PDF dilakukan dalam dua tingkat, yakni 40-bit dan 128-bit dengan menggunakan sistem sandi kompleks RC4 dan MD5. Berkas PDF juga dapat diberi pembatasan DRM untuk membatasi aktivitas penggandaan, penyuntingan, maupun pencetakan berkas tersebut.
Ketika pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993, tingkat penggunaan dokumen berformat PDF relatif rendah. Pada saat itu perangkat lunak untuk membuat dokumen PDF (Adobe Acrobat) dan perangkat lunak untuk membacanya (Acrobat Reader, sekarang Adobe Reader) tersedia secara komersial, tidak didistribusikan gratis. Versi-versi awal PDF tidak mendukung fasilitas pranala luar, yang membuatnya kurang terintegrasi dengan World Wide Web, dan penambahan besar ukuran berkas PDF pada paket data yang dikirimkan membuatnya lambat untuk diunduh (download) dengan tingkat kecepatan modem pada saat itu. Penyebab lain kekurangpopuleran PDF pada masa itu disebabkan karena format berkas PDF harus bersaing dalam tingkat penggunaannya dengan format lain sepertiEnvoy, Common Ground Digital Paper, dan PostScript (.ps). PostScript adalah format yang juga diciptakan oleh Adobe dan sebagian fungsinya diimplementasikan pada PDF. Laju peningkatan penggunaan dokumen PDF meningkat dengan pesat setelah Adobe mulai mendistribusikan perangkat lunak Acrobat Reader secara gratis. Mereka juga membebaskan siapapun untuk menciptakan aplikasi pembuat maupun pembaca dokumen PDF tanpa perlu membayar royalti kepada Adobe System selaku pemegang hak paten PDF.
- Sub-set dari pemrograman deskripsi halaman PostScript untuk menghasilkan tampilan dan grafik.
- Sistem penempatan/pemindahan huruf untuk mengijinkan perpindahan huruf di dalam dokumen.
- Sistem penyimpanan terstruktur untuk menempatkan dan mengkompresi elemen-elemen dokumen ke dalam satu berkas.
Dokumen PDF pada umumnya tersusun atas kombinasi teks, grafik vektor, dan grafik raster. Grafik vektor digunakan untuk menampilkan ilustrasi yang terbentuk dari garis dan kurva, sedangkan grafik raster digunakan untuk menampilkan foto dan citra. Pada perbaikan format selanjutnya, dokumen PDF juga mampu mendukung hyperlink, forms, javascript, dan berbagai kemampuan lain yang dapat didukung dengan melakukan penambahan plugin. Dokumen PDF versi 1.6 telah memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik tiga dimensi interaktif.
C. CARA MENGUBAH KONVERSI FILE WORD KE PDF
Mungkin tutorial ini sudah banyak yang memposting di beberapa blog dan sangat mudah di cari di google,akan tetapi disini tidak ada salahnya saya akan berbagi sedikit informasi tentang Cara Mengubah konversi File word ke PDf.
Mungkin ada teman-teman yang kesulitan mencari software gratis untuk mengubah (konversi) file word (*.doc) ke format pdf. Ada sebuah software gratis yang bisa temen gunakan untuk mengubah file word temen temen ke dalam bentuk file pdf yaitu software doPDF bisa temen temen download di situs remi doPDF ukuran filenya sekitar 1,6 MB.
Setelah selesai di download maka temen temen harus segera menginstalnya dan setelah berhasil di instal maka untuk merubah Format tersebut dengan cara :
1. Buka aplikasi microsoft word,
2. Buka juga sebuah file word yang akan dikonversi ke pdf
3. setelah selesai masuk ke menu file lalu pilih print
4. setelah masuk ke menu print maka akan tampil ke halaman berikutnya.pada kolom name pastikan posisi nya berada pada tulisan PDf v6 lalu kelik ok.
5. Pilih lokasi untuk menyimpan file hasil konversi
lalu Klik OK
6. Browse untuk tempat penyimpanan setelah itu klik ok lalu Klik OK
D. LANGKAH-LANGKAH KONVERSI MS KE PDFDENGAN ADOBE ACROBAT 5.0
Konversi ke PDF
1. Menginstal program Adobe Acrobat versi 5.0 di PC.
2. Biasanya pada sudut kanan atas layar lembar kerja MS terdapat 2 ikon
Adobe: "Convert to Adobe PDF" dan satunya lagi "Convert to Adobe PDF dan Email".
Adobe: "Convert to Adobe PDF" dan satunya lagi "Convert to Adobe PDF dan Email".
3. Pada dokumen MS yang sedang aktif dan siap di’convert’, klik
icon "Convert to Adobe PDF".
icon "Convert to Adobe PDF".
4. Akan muncul menu Save PDF file As: File name (penamaan file), Save as type: PDF files, dan Save in (file tsb akan disimpan di mana). Arahkan ke folder tempat penyimpanan dokumen pdf tsb.
5. Klik Save.
Pengamanan file PDF
1. Buka file pdf yang baru dikonversi tadi.
2. Klik menu: File - Document Security. Tampil menu Security Options,
klik menu scroll dan pilihlah: Acrobat Standard Security.
klik menu scroll dan pilihlah: Acrobat Standard Security.
3. Otomatis muncul menu:
A (tidak mutlak dilakukan, apalagi kalau filenya banyak; dengan B saja sudah cukup aman). Specify Password -> untuk membuka dan mengubah isi dokumen.Centanglah pada bagian Password Required to Change Permissions and Passwords. Kemudian pada Master Passwords: masukkan password yang Anda siapkan. B Permissions -> untuk mencetak, mengubah, mengkopi, menambah dan mengubah field comment dan form pada dokumen.
Pilihan encryption level (tingkat enkripsi) ada 2:
40-bit RC4 (untuk Acrobat 3.x, 4.x) dan 128-bit RC4 (untuk Acrobat 5.0). Silakan pilih. Kemudian centanglah menu: no printing, no changing the document, no content copying or extraction, disable accessibility, no adding or changing comments and form fields.
Pilihan encryption level (tingkat enkripsi) ada 2:
40-bit RC4 (untuk Acrobat 3.x, 4.x) dan 128-bit RC4 (untuk Acrobat 5.0). Silakan pilih. Kemudian centanglah menu: no printing, no changing the document, no content copying or extraction, disable accessibility, no adding or changing comments and form fields.
Pada Enkripsi 128-bit RC4, cukup mencentang pada Enable Content Access for the Viasually Impaired. Hapus centang pada "Allow Content Copying and Extraction". Pada menu: Changes Allowed, pilihlah None. Printing: Not Allowed. Klik OK. Klik Close pada menu Document Security. Save dan tutuplah file tersebut. Kemudian coba buka kembali. File pdf tsb. sudah terkunci aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar